Dalam hidup ini, kita
selalu mengharapkan segala sesuatu seperti keinginan kita,Kita ingin sukses, kita ingin
di akui masyarakat, kita ingin hidup bercukupan,kita ingin -hidup bahagia dan berbagai
keinginan yang tinggi-tinggi lainnya, tapi semua itu hanyalah ada dalam
khayalan kita, tanpa terasa sang waktu membawa kita ke wilayah dimana kita
sangat menakuti bahkan menghindari hal itu, tapi mau ngga mau kita mesti
menjalaninya kita nggak bisa keluar
dari takdir kita, apapun yang di berikan oleh tuhan merupakan bua h dari karma
kita terdahulu dab kita mesti menjalaninya, disaat kita mengalami masalah yang
pelik terkadang kita sering sekali menyalakan tuhan, bahkan kita sering
menggerutu kalau tuhan tidak adil kepada kita, namun sejatinya kita hanya
menikmatinya hasil dari karma kita terdahulu,kita nggak bisa menghindar dari
hal ini. Bagi yang saat ini sedang mengalami masalah dalam hidup ini janganlah
berkecil hati, tuhan tidak akan menguji umatnya diluar batas kemampuannya, pada
kondisi seperti hanya satu yang bisa kita lakukan “IKHLAS-lah”.
Dalam proses
pengembangan diri yang melambungkan ego manusia dan telah berhasil menciptakan
berbagai kenyaman hidup, hanya berhasil sedikit dalam memberi sumbangsih untuk kebahagian
hidup. Kita sering melihat semakin sukses seseorang semakin jauh rasanya dia
dengan kebahagian yang dia cari,bagai menggali sumur tanpa dasar untuk
menyegarkan dahaganya yang tak terpuaskan. Sejengkal kesuksesan yang berhasil
diraih manusia harus dibayar oleh semakin lebarnya jurang permusuhan dan
penderitaan yang menganga diantara sesama.
Oleh sebab itu
kondisi ikhlas bisa membawa manusia menjadim sangat kuat,cerdas dan bijaksana.
Karena dengan hati yang ikhlas kita bisa berpikir lebih jernih, mampu menjalani
hidup dengan lebih efektif dan produktif untuk mencapai tujuan.
Kecerdasan Emosi dan
Spiritual (ESQ) adalah cara kita menggunakan makna,nilai, tujuan, dan motivasi
spiritual dalam. Dalam konsep ESQ, semua manusia punyak intelektual dan punya
emosional, tapi kedua hal tersebut tidak sempurna kalau tidak disatukan dengan
kecerdasan spiritual.
Dengan ESQ, kita
sebagai manusia mengakui adanya tuhan dengan segala kebesarannya dan bisa
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan konsep Psikologi
(relegius) yang mengakui adanya tuhan, yang berbeda dengan konsep Psikologi
barat yang hanya mengandalkan intelektual ( rasio ) dan emosional.Oleh karna
itu ESQ memiliki kemampuan untuk mengatur diri ( self organizing ) dan
memberikan kemampuan bawaan untuk membedakan antara yang benar dan yang
salah,ESQ juga merupan perakat yang menghubungkan semua manusia secara
universal.
kecerdasan Emosi ( EQ
) adalah kemampuan untuk memahami dan dan ikut merasakan apa yang di alami diri
sendiri, orang lain dan kemapuan untuk membaca emosi orang lain atau setuasi
social tempat kita berada dan menanggapinya dengan cepat.
ESQ merupakan suatu
program pencerminan jati diri seseorang tuk mengenali siapa dirinya, siapa
tuhannya, bagaimana tanggung jawab dan akan di bawah kemana dirinya dalam
hidupnya, dengan ESQ manusia dapat menemukan tujuan hidupnya dan akan mendapat
kehidupan yang lebih baik, baik di dunia dan maupun di akhirat kelak.
Positive thinking berpikir mengacu
pada bagaimana ornag membuat keputusan. Orang berpikir yang obyektif dan
membuat keputusan berdasarkan fakta. Dan mereka di perintah oleh kepala mereka
bukanya hati mereka. Berpikir situasi orang hakim dan orang lain berdasarkan
logika.
Positve
Feeling merasa mengacu pada bagaimana orang membuat keputusan. Perasaan orang
yang subyektif dan membuat keputusan berdasarkan prinsip dan nilai. Mereka di
perintah oleh hati mereka bukan kepala mereka. Merasa situasi hakin orang dan
orang lain berdasarkan perasaan dan
keadaan khusus.
Jika
kapasitas pikiran bawah sadar lebi besar dari pikiran sadar, bisa dibilang
kunci sukses hidup kita adalah ketika kita tak lagi hanya mengandalkan pikiran
(sadar) dalam menjalani hidup,melainkan juga mengandalkan persaan hati (bawah
sadar). Kalau pikiran sadar berhubungan dengan kinerja otak, berhubungan dengan
kinerja apakah perasaan bawah sadar itu?. pada zaman dahulu, para pagar
Sumerian Assyrian menganggap manusia berpikir dan berperasaan dengan
menggunakan organ hati (liver). Namun hal ini di bantah oleh Aristoteles yang
beranggapan bahwa untuk berpikir dan berperasaan, manusia menggunakan jantung
(heart). Kedua pendapat ini membawa pengikut masing-masing, sehingga
menggunakan istilah liver berkembang ke daerah selatan, terutama asia, dan
heart berkembang ke utara, khususnya di eropa. Yang terjadi kemudian, penduduk
belahan bumi selatan mengungkapkan perasaannya (“hatiku sangat senang”,”sungguh
menyesakkan hati“) sambil menyentuh daerah hati atau liver. Sementara penduduk
belahan bumi utara menyentuh daerah jantung (“ I love you with all my
heart”,”my heart was broke”).oleh karena itu keracunan masalah pemahaman
tentang hati dan jantung ini maka hingga sekarang pun orang menganggap hati
sebagai kualitas subjektif saat seseorang mengatakan “hatiku hancur”,itu
artinya perasaan atau emosinyalah yang hancur atau sedih pula, kalimat “hatiku
sedang berbunga-bunga” menunjukan pada perasaan seseorang yang sedang
bergembira. Dan para ahli menyebutkan, jantung mempunyai system komunikasi yang
lebih luas dan jauh dengan otak daripada yang dilakukan organ tubuh yang
lain.oleh sebab itu bahwa kualitas elektronik magnetic jantung 5000 kali lebih
kuat dari pada otak dengan kata lain, kalau positive Thinking memakai 1 watt,
maka Positive Feeling memakai tenaga 5000 watt. Karena itula mengapa positive
feeling lebih powerfull di banding positive thinking. Positive feeling
menggunakan vibrasi yang tinggi ,bersifat cinta,damai,penuh kasih,sehingga
vibrasinya pun lebih dekat dengan vibrasi tuhan.
0 comments:
Post a Comment