Pages

r
Dalam hidup ini, kita selalu mengharapkan segala sesuatu seperti keinginan kita,Kita ingin sukses, kita ingin di akui masyarakat, kita ingin hidup bercukupan,kita ingin -hidup bahagia dan berbagai keinginan yang tinggi-tinggi lainnya, tapi semua itu hanyalah ada dalam khayalan kita, tanpa terasa sang waktu membawa kita ke wilayah dimana kita sangat menakuti bahkan menghindari hal itu, tapi mau ngga mau kita mesti menjalaninya   kita nggak bisa keluar dari takdir kita, apapun yang di berikan oleh tuhan merupakan bua h dari karma kita terdahulu dab kita mesti menjalaninya, disaat kita mengalami masalah yang pelik terkadang kita sering sekali menyalakan tuhan, bahkan kita sering menggerutu kalau tuhan tidak adil kepada kita, namun sejatinya kita hanya menikmatinya hasil dari karma kita terdahulu,kita nggak bisa menghindar dari hal ini. Bagi yang saat ini sedang mengalami masalah dalam hidup ini janganlah berkecil hati, tuhan tidak akan menguji umatnya diluar batas kemampuannya, pada kondisi seperti hanya satu yang bisa kita lakukan “IKHLAS-lah”.
Dalam proses pengembangan diri yang melambungkan ego manusia dan telah berhasil menciptakan berbagai kenyaman hidup, hanya berhasil sedikit dalam memberi sumbangsih untuk kebahagian hidup. Kita sering melihat semakin sukses seseorang semakin jauh rasanya dia dengan kebahagian yang dia cari,bagai menggali sumur tanpa dasar untuk menyegarkan dahaganya yang tak terpuaskan. Sejengkal kesuksesan yang berhasil diraih manusia harus dibayar oleh semakin lebarnya jurang permusuhan dan penderitaan yang menganga diantara sesama.
Oleh sebab itu kondisi ikhlas bisa membawa manusia menjadim sangat kuat,cerdas dan bijaksana. Karena dengan hati yang ikhlas kita bisa berpikir lebih jernih, mampu menjalani hidup dengan lebih efektif dan produktif untuk mencapai tujuan.

Kecerdasan Emosi dan Spiritual (ESQ) adalah cara kita menggunakan makna,nilai, tujuan, dan motivasi spiritual dalam. Dalam konsep ESQ, semua manusia punyak intelektual dan punya emosional, tapi kedua hal tersebut tidak sempurna kalau tidak disatukan dengan kecerdasan spiritual.
Dengan ESQ, kita sebagai manusia mengakui adanya tuhan dengan segala kebesarannya dan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan konsep Psikologi (relegius) yang mengakui adanya tuhan, yang berbeda dengan konsep Psikologi barat yang hanya mengandalkan intelektual ( rasio ) dan emosional.Oleh karna itu ESQ memiliki kemampuan untuk mengatur diri ( self organizing ) dan memberikan kemampuan bawaan untuk membedakan antara yang benar dan yang salah,ESQ juga merupan perakat yang menghubungkan semua manusia secara universal.
kecerdasan Emosi ( EQ ) adalah kemampuan untuk memahami dan dan ikut merasakan apa yang di alami diri sendiri, orang lain dan kemapuan untuk membaca emosi orang lain atau setuasi social tempat kita berada dan menanggapinya dengan cepat.


ESQ merupakan suatu program pencerminan jati diri seseorang tuk mengenali siapa dirinya, siapa tuhannya, bagaimana tanggung jawab dan akan di bawah kemana dirinya dalam hidupnya, dengan ESQ manusia dapat menemukan tujuan hidupnya dan akan mendapat kehidupan yang lebih baik, baik di dunia dan maupun di akhirat kelak.

          Positive thinking berpikir mengacu pada bagaimana ornag membuat keputusan. Orang berpikir yang obyektif dan membuat keputusan berdasarkan fakta. Dan mereka di perintah oleh kepala mereka bukanya hati mereka. Berpikir situasi orang hakim dan orang lain berdasarkan logika.
            Positve Feeling merasa mengacu pada bagaimana orang membuat keputusan. Perasaan orang yang subyektif dan membuat keputusan berdasarkan prinsip dan nilai. Mereka di perintah oleh hati mereka bukan kepala mereka. Merasa situasi hakin orang dan orang lain berdasarkan perasaan  dan keadaan khusus.
            Jika kapasitas pikiran bawah sadar lebi besar dari pikiran sadar, bisa dibilang kunci sukses hidup kita adalah ketika kita tak lagi hanya mengandalkan pikiran (sadar) dalam menjalani hidup,melainkan juga mengandalkan persaan hati (bawah sadar). Kalau pikiran sadar berhubungan dengan kinerja otak, berhubungan dengan kinerja apakah perasaan bawah sadar itu?. pada zaman dahulu, para pagar Sumerian Assyrian menganggap manusia berpikir dan berperasaan dengan menggunakan organ hati (liver). Namun hal ini di bantah oleh Aristoteles yang beranggapan bahwa untuk berpikir dan berperasaan, manusia menggunakan jantung (heart). Kedua pendapat ini membawa pengikut masing-masing, sehingga menggunakan istilah liver berkembang ke daerah selatan, terutama asia, dan heart berkembang ke utara, khususnya di eropa. Yang terjadi kemudian, penduduk belahan bumi selatan mengungkapkan perasaannya (“hatiku sangat senang”,”sungguh menyesakkan hati“) sambil menyentuh daerah hati atau liver. Sementara penduduk belahan bumi utara menyentuh daerah jantung (“ I love you with all my heart”,”my heart was broke”).oleh karena itu keracunan masalah pemahaman tentang hati dan jantung ini maka hingga sekarang pun orang menganggap hati sebagai kualitas subjektif saat seseorang mengatakan “hatiku hancur”,itu artinya perasaan atau emosinyalah yang hancur atau sedih pula, kalimat “hatiku sedang berbunga-bunga” menunjukan pada perasaan seseorang yang sedang bergembira. Dan para ahli menyebutkan, jantung mempunyai system komunikasi yang lebih luas dan jauh dengan otak daripada yang dilakukan organ tubuh yang lain.oleh sebab itu bahwa kualitas elektronik magnetic jantung 5000 kali lebih kuat dari pada otak dengan kata lain, kalau positive Thinking memakai 1 watt, maka Positive Feeling memakai tenaga 5000 watt. Karena itula mengapa positive feeling lebih powerfull di banding positive thinking. Positive feeling menggunakan vibrasi yang tinggi ,bersifat cinta,damai,penuh kasih,sehingga vibrasinya pun lebih dekat dengan vibrasi tuhan.




0 comments: